Home » Fashion » Latar Belakang dari Fast Fashion

Latar Belakang dari Fast Fashion

Mau suka atau tidak, Fast fashion memang merubah cara orang ketika membeli sebuah pakaian, tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana semuanya dimulai?

Konsep fast fashion secara luas dianggap sebagai konsep yang cukup baru yang berasal dari merek seperti Zara yang mampu menjual tren dengan kecepatan tinggi dengan harga terjangkau, tetapi “fashion cepat” sebenarnya hanyalah istilah yang diberikan untuk sistem produksi yang terus berkembang yang telah mendapatkan momentum sejak tahun 1800-an. Baca terus untuk mengetahui lebih banyak tentang baik, buruk, dan bagian yang kurang dikenal dari sejarah mode cepat.

1800-an

Sebelum tahun 1800-an, ada banyak peternak yang merawat domba untuk mendapatkan wol dan dijadikan benang untuk membuat sebuah kain. Nah, Anda mendapatkan gambarannya. Siklus mode akhirnya meningkat pesat selama Revolusi Industri, yang memperkenalkan mesin tekstil baru, pabrik dan pakaian jadi, atau pakaian yang dibuat dalam jumlah besar dalam berbagai ukuran daripada dibuat sesuai pesanan.

Pertama kali di tetapkan di tahun 1846, mesin jahit memilik faktor yang besar pada penurunan harga pakaian yang sangat cepat dan peningkatan skala manufaktur pakaian yang sangat besar.

Pada saat itu, pebisnis kain dan baju memiliki tanggung jawab untuk membuat pakaian untuk wanita dan pria kelas menengah, sementara wanita dan pria berpenghasilan rendah terus membuat pakaian mereka sendiri. Bisnis Slot Gacor 2022 lokal biasanya mencakup tim karyawan ruang kerja, meskipun beberapa aspek produksi dialihdayakan ke “sweater”, atau orang yang bekerja dari rumah dengan upah yang sangat rendah.

Walapun jenis usaha ini memiliki sebuah lokasi yang sudah di tentukan, praktik penggunaan “sweater” di tahun 1800-an memberikan sedikit gambaran tentang apa yang pada akhirnya akan menjadi dasar dari sebagian besar produksi pakaian modern.

1900-an sampai 1950-an

Terlepas dari saking banyakanya orang-orang yang muali ikut memproduksi kain secara besar menggunakan bantuan mesin jahit, banyak produksi pakaian masih dilakukan di rumah Warunk Upnormal atau di bengkel kecil sepanjang awal abad ke-20. Pembatasan kain dan gaya yang lebih fungsional yang dibuat diperlukan oleh Perang Dunia II menyebabkan peningkatan produksi standar untuk semua pakaian.

Semakin lama, masyarakat saat itu semakin terbiasa, konsumen kelas menengah menjadi lebih menerima nilai pembelian pakaian produksi massal setelah perang.

1960-an sampai 2000-an

Mungkin kini pertanyaan Anda akan terjawab tentang tred fashion yang semakin membingungkan sampai sekarang ini, itu adalah tahun 1960-an, ketika orang-orang muda memeluk pakaian murah untuk mengikuti tren baru ini dan menolak tradisi busana generasi tua.

Dengan cepat, produsen pakaian Slot Online langsung membuat dan berusaha secepat mungkin memenuhi permintaan yang meningkat akan pakaian yang terjangkau ini, yang mengarah ke pembukaan pabrik tekstil besar-besaran di seluruh negara berkembang, yang memungkinkan perusahaan AS dan Eropa menghemat jutaan dolar dengan mengalihdayakan tenaga kerja mereka.


Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *